Laman

Senin, 02 April 2012

Refreshing di Candi Surowono

Di sebuah desa yang letaknya di utara kota Pare Kediri terdapat sebuah situs peninggalan jaman kerajaan Majapahit. Desa tersebut bernama Desa Canggu, sedangkan situs tersebut berupa candi yang dinamakan candi Surawana (Surowono,bahasa jawa).

candi surowono...tampak dari samping

Untuk menjangkau candi tersebut sangat mudah, karena letaknya yang dekat dengan jalan utama desa dan hanya sekitar 10 menit dari pusat kota Pare. Pada hari libur tempat ini ramai dikunjungi lho, ada pelajar, remaja, anak-anak, keluarga, beberapa kelompok bimbingan belajar bahasa inggris yang ada di Pare juga ada lho yang memanfaatkan tempat ini untuk berekreasi sambil mengembangkan kemampuannya dalam belajar bahasa inggris.

candi surowono...tampak dari depan

Candi Surowono merupakan sebuah candi Hindu dari jaman Kerajaan Majapahit, berukuran kecil namun dengan relief cantik, yang berada di Desa Canggu, Kecamatan Pare, Kediri, Jawa Timur. Candi Surowono ini diperkirakan dibangun pada tahun 1390 M sebagai tempat pendharmaan bagi Wijayarajasa, Bhre Wengker.

candi surowono...berpose dulu yaa...

Candi Surowono, yang nama aslinya adalah Wishnubhawanapura, masih belum dalam keadaan sepenuhnya utuh ketika kami berkunjung ke sana. Banyak sekali batuan candi yang diletakkan di daerah terbuka pada pelataran candi yang luas, menunggu untuk disusun kembali menjadi sebuah candi yang utuh dan indah.

papan nama candi surowono

Papan nama Candi Surowono, dengan latar belakang Candi Surowono dan balok-balok beton memanjang tempat diletakkannya bebatuan candi yang belum tersusun pada tempatnya semula.

areal candi surowono

Balok-balok beton dan taman yang cukup asri menunjukkan bahwa telah ada perhatian yang cukup memadai dari pejabat di instansi terkait terhadap Candi Surowono yang sudah berusia lebih dari 600 tahun ini.




Sebuah arca sebatas dada bertangan empat yang diletakkan terpisah dari Candi Surowono dengan wajah yang sudah agak rusak. Sebuah arca batu lainnya tanpa bagian bawah dan bagian atas rusak, yang tampak seperti seorang pendeta berjanggut bertubuh bungkuk dengan hiasan di telinga dan lehernya, sementara posisi tangannya tampak menyangga ke atas.

Arca batu lainnya yang tanpa bagian bawah juga, namun dengan posisi badan yang lebih tegak, hiasan telinga yang lebih pendek dan wajah yang masih lebih utuh, dengan posisi tangan yang juga menyangga ke atas.


Bagian bawah Candi Surowono dilihat dari samping depan, dengan bentuk dasar candi yang cukup utuh terutama di bagian sampingnya. Bagian depan Candi Surowono tampak masih memerlukan perbaikan dan penyempurnaan. Sedangkan bagian atas Candi Surowono ini sudah lenyap tak berbekas, entah dikarenakan sebab apa.

puncak candi surowono yang tlah tiada

Candi Surowono diperkirakan dibangun pada 1390, namun baru selesai pada tahun 1400 saat candi ini digunakan. Candi Surowono dibuat sebagai tempat pensucian atau pendharmaan bagi Wijayarajasa, Bhre Wengker, yang merupakan paman dari Rajasanagara, Raja Majapahit. Bhre Wengker meninggal pada 1388. Upacara sraddha bagi Bhre Wengker, yang merupakan sebuah upacara ritual yang dilakukan 12 tahun setelah kematiannya, diselenggarakan pada 1400, tahun yang kemudian diduga sebagai tahun perkiraan selesainya bangunan Candi Surowono ini.

relief candi surowono

Pada Candi Surowono terdapat beberapa relief yang dikerjakan dengan halus. Pada kaki Candi Surowono terdapat relief-relief fabel dan juga tantri, sedangkan pada badan Candi Surowono terdapat relief Arjuna Wiwaha karya Mpu Kanwa yang digubahnya pada 1035, serta relief Bubuksah, dan relief Sri Tanjung

beberapa relief candi surowono

Ada keluarga yang sengaja datang untuk memperkenalkan kepada anak-anaknya tentang sejarah masa lampau plus tujuan sebenarnya untuk bersenang-senang (seperti kami, yang memperkenalkan pada anak kami, aji tentang keberadaan situs peninggalan kerajaan pada zaman dahulu di kota Pare, sehingga aji memiliki wawasan yang luas & menambah ilmu pengetahuan bagi nya).


candi surowono yang eksotis

Oh iya, tak jauh dari lokasi candi, juga terdapat pemandian (kolam renang) yang juga selalu ramai dikunjungi, ada juga gua yang bisa dimasuki dalam radius tertentu, karena memang tempatnya yang gelap sehingga diperlukan nyali (keberanian) yang kuat untuk berpetualang di gua tersebut.

berpose di candi surowono

Sebenarnya di sekitar pare ada dua candi, yaitu candi Surawana (Surowono,bahasa jawa) & Candi Tigawangi (Tegowangi,bahasa jawa). Candi Surowono terdapat di desa Canggu Pare Kediri. Sedangkan candi Tegowangi terdapat di barat kota pare, atau tepatnya di Plemahan Kediri. insyaALLOH jika ada kesempatan, kami ingin mengajak aji berwisata sejarah ke candi Tegowangi....^_^...

Minggu, 01 April 2012

Kampung Ekowisata

terdapat kampung ekowisata di pujon, malang...tempatnya sekitar 2 km dari jalan utama malang - kediri...tepatnya di dekat jembatan yang pada saat musim hujan kira-kira 2 tahun yang lalu pernah ambrol karena curah hujan yang tinggi, sehingga jembtan rusak diterjang air sungai yang meluap...


namanya kampung ekowisata Bendosari Dusun Dadapan Kulon...medan yang ditempuh cukup curam lho....jadi harus ekstra hati-hati...ditambah lagi lebar jalan yang sempit...tapi...jika sudah sampai di kampung ini...Alhamdulillah...kita akan disuguhi lukisan alam pemandangan yang indah nian dan masih alami...Subhanalloh...indahnya karunia MU Ya ALLOH...

jalan menuju kampung ekowisata

di sepanjang jalan terlihat alam yang menghijau

aktifitas warga...pertanian...sebagai kampung ekowisata

dengan keindahan alam yang masih alami ini didukung aktifitas pertanian warga yang masih dominan...maka tepat juga kampung ini dijadikan kampung ekowisata...semoga ke depannya bisa di kembangkan menjadi lebih baik lagi...sehingga menambah jumlah daerah wisata yang ada di kota malang, yang secara langsung ataupun tidak langsung mampu menambah taraf ekonomi warga kampung tersebut dan sekitarnya...