Laman

Minggu, 02 Agustus 2015

Menikmati Indahnya Pantai Goa Cina di Malang Selatan

Saat Lebaran Idul Fitri kemarin, kami sekeluarga mudik lagi ke Jawa. Alhamdulillah di sela-sela terapi anak kami kedua yaang mengalami delay motorik dan bicara, diberi kesempatan untuk menikmati indahnya salah satu pantai di selatan Kabupaten Malang, yaitu Pantai Goa China.
Hasil gambar untuk pantai goa china malang

Pantai Goa China adalah sebuah pantai di pesisir selatan yang terletak di Dusun Tumpak Awu Desa Sitiarjo Kecamatan Ssumbermanjing Wetan Kabupaten Malang Jawa Timur. Nama asli pantai ini adalah Pantai Rowo Indah, namun karena pernah terjadi peristiwa kematian seorang China yang sedang bertapa di dalam goa yang ada di kawasan pantai ini, nama Rowo Indah kalah popular daripada Goa China sampai sekarang. 


Tidak ada catatan resmi tahun berapa tragedi itu terjadi, namun warga sekitar pantai meyakini sekitar 20 tahunan silam. Dari Pantai Bajulmati Desa Gajahrejo Kecamatan Gedangan menuju Pantai Goa China ini hanya perlu waktu sekitar 15 menit karena kedua pantai ini hanya berjarak kurang lebih 7 km. Aksesnya pun sangat mudah karena melewati jalur lingkar selatan (JLS) dengan aspal yang mulus. Terdapat petunjuk arah dan rambu-rambu yang akan memandu pengunjung untuk menuju lokasi. Tetapi Anda harus tetap berhati-hati karena jalannya berkelok-kelok dan berada di sisi jurang.

Sebelum memasuki Pantai Goa China kita akan melewati Jembatan Bajulmati yang berada di atas muara laut tersebut. Jembatan tersebut memiliki panjang sekitar 80 meter dengan lebar sekitar 20 meter untuk dua jalur. Arsitekturnya cukup bagus dengan tiang melengkung di tengah jembatan dengan posisi membujur. Ketinggian tiang mencapai 20 meter. Model jembatan ini khas sekali sehingga cukup artistik. Jarak sekitar satu kilometer ke arah timur dari jembatan itu, ada pintu masuk menuju Pantai Goa China. Sayang, akses dari Jalur Lingkar Selatan (JLS) menuju Pantai Goa China agak susah, sekitar 500 meter jalan rusak parah. Jalannya sebenarnya cukup lebar, namun karena jalan dari tanah tidak rata dan banyaknya bebatuan kapur. Apalagi ketika tergenang hujan, jalan cukup lembek dan licin.

Namun sulitnya medan itu sebanding dengan panorama alam yang disajikan Pantai Goa China. Luas area Pantai Goa China tidak begitu luas, namun keberadaan tiga pulau yang berada di tengah-tengah pantai membuat pandangan lebih indah. Tiga pulau itu adalah Pulau Bantengan, Pulau Goa China dan Pulau Nyonya. Di pinggir pantai ini cukup asri, pohon-pohon berbagai jenis seperti pohon cembirit, ketapang, dan pohon jenis tutup berjajar rapi di area pinggir pantai. Pohon-pohon ini cukup meneduhkan pengunjung, apalagi di bibir pantai yang cukup jernih hingga kelihatan batu karangnya.



Keberadaan goa di pantai ini terletak di sisi kanan pantai sekitar 50 meter dan berada di bukit karang. Goa tersebut sebenarnya tidak begitu bagus, hanya rongga biasa yang menjorok sekitar delapan meter dengan ketinggian sekitar dua meter. Siapa pun bisa dengan mudah masuk. Ruangan di dalamnya juga cukup lebar, bisa untuk dua orang berjalan beriringan. Lebarnya kira-kira dua meteran. Meski namanya goa, tapi tidak terlihat batu-batu stalaktit maupun stalakmit, yakni batu-batu yang menjorok tajam dari atas goa maupun dari sisi tebing maupun dasar goa. Jadi, goa ini lebih tepat disebut sebagai rongga yang ada di dalam karang. Meski begitu, goa terlihat memiliki nilai magis yang kuat.

Terlepas dari mitos dan sisi misteriusnya, pantai yang indah ini juga menyajikan fenomena alam yang langka. Yaitu terjadinya gelombang yang bersimpangan tidak karuan dari tiga arah, selatan, timur dan barat. Arus gelombang itu selalu bertabrakan di antara Pulau Bantengan dan Pulau Nyonya. Karena arus gelombang yang bertabrakan demikian kuat, sehingga memunculkan suara bergemuruh. Inilah salah satu fenomena alam yang cukup langka di pantai Malang Selatan. Karena besarnya ombak, tidak ada perahu nelayan yang berani bersandar di pantai ini. Kawasan Pantai Gua China ini hanya menjadi jalur lalu lintas para nelayan dari segala penjuru menuju Pantai Sendang Biru.
Selain popular dengan keberadaan goanya, pantai ini juga menyajikan fenomena alam yang langka, yakni terjadinya gelombang bersimpangan tidak keruan dari tiga arah, timur, barat dan selatan. Arus gelombang itu selalu bertabrakan di antara Pulau Bantengan dan Pulau Nyonya. Karena arus gelombang yang bertabrakan demikian kuat, sehingga memunculkan suara bergemuruh. 

Inilah salah satu fenomena alam yang cukup langka di pantai Malang selatan. Karena besarnya ombak, tidak ada perahu nelayan yang berani bersandar di pantai ini. Kawasan Pantai Goa China ini hanya menjadi jalur lalu lintas para nelayan dari segala penjuru menuju pantai Sendang Biru. Berbagai fasilitas terdapat di pantai ini misalnya warung makan, musholla, masjid, kamar mandi, dan tempat parkir akan membuat liburan Anda terasa menyenangkan. Namun yang paling khas dan banyak dicari oleh pengunjung adalah es degan atau kelapa muda.
Selain kebersihan pantai yang masih terjaga, Pantai Gua China juga menyediakan area camping untuk wisatawan berkemah. Karena keindahannya, tak sedikit yang memanfaatkan lokasi wisata ini untuk foto pre-wedding. Namun sayangnya, di pantai ini para pengunjung sangat tidak disarankan untuk berenang. Hal ini dikarenakan Pantai Gua China memiliki beberapa tempat dengan kedalaman yang curam dan arus laut yang cukup besar.
Selain dekat dengan Pantai Sendang Biru, pantai ini juga tidak jauh dari Pantai Ngliyep, Pantai Balekambang, Pantai Bajul Mati, dan Pantai Kondang Merak.  
Untuk menuju Pantai Gua China, dari Malang Anda dapat menggunakan kendaraan pribadi. Arahkan kendaraan Anda menuju arah Gadang, Turen dan Sendang Biru. Banyak papan petunjuk ke arah tersebut sehingga memudahkan perjalanan. Sekitar 1,5 km sebelum pantai Sendang Biru ada pertigaan, Anda bisa belok kanan ke arah Pantai Bajul Mati. Dari pertigaan tersebut kurang lebih 5 km sebelah kiri jalan ada papan penunjuk Pantai Gua China. Belok kiri kira-kira 800 meter dengan medan jalan berbatu-batu sampai akhirnya ada loket tiket masuk Pantai Gua China.
Jika menggunakan kendaraan umum, Anda bisa memulai perjalanan dari Terminal Arjosari menuju Terminal Gadang dengan angkutan kota jurusan AG/GA. Kemudian lanjutkan naik angkot Bison menuju Sumbermanjing Wetan/Sendang Biru. Dari Sendang Biru menuju lokasi Pantai Gua China Anda bisa naik ojek.

foto: dok.pribadi